Friday 5 July 2013

Puisi untuk Wanita Itu.

Insan itu yang kita
panggil 'ibu' atau kerap kali dipanggil 'emak',
atau 'mama',
kadang-kadang digelar 'mummy' atau mungkin 'umi'
serta boleh jadi,
insan itu
kita beri namanya, 'bonda'.

Tak lekang senyuman
aku mendengar kisah-kisah
insan itu dari pinggir bibir putera puterinya.

Ada cerita lucu,
ada cerita kekalutan mereka
panik malah bimbangnya mereka
tatkala anak-anak jauh dari mata.

Bila pulang dari perantauan,
segerombolan juadah sibuk disiapkan.
Jenuh bermandi peluh di dapur
untuk melihat wajah anak-anak
muak menikmati masakan mereka.

Aku tertanya-tanya apa rahasia mereka?
Bekerja di siang hari
tapi mampu mengukir senyuman
bila malam menjelang.
Tak penatkah, wahai wanita?

Kasih mereka tak pernah pudar,
Rindu mereka tetap bersemadi
setiap hari,
Sayangnya mereka untuk kita
langsung tak mungkin
kita membalasnya.

Mama, Ibu, Mummy, Emak, Umi, Bonda,
Aku, kami anak-anakmu ini,
harap matahari tetap bersinar
menghiasi dinihari,
Biar senyuman engkau itu
kami mampu lihat
setiap hari.


No comments:

Post a Comment